Olimpiade Sains Terapan Tingkat Dunia ke-3 Tahun 2015
Olimpiade sains terapan tingkat dunia (International Science Project Olympiad - ISPRO) yang ke-3 telah dilaksanakan pada tanggal 4-9 Mei 2015. Kegiatan tersebut berlangsung di Jakarta dan mengusung tema Experiment for Peace.
Dari sekian olimpiade yang diperlombakan, Indonesia berhasil meraih medali terbanyak, yaitu sembilan medali yang terdiri dari empat medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu.
Empat medali emas yang diraih Indonesia masing-masing berasal dari:
- kategori Kimia, diraih Dinda Clarissa Aulia dan Klarina Elsa Siti Sarah dengan proyek penelitian Henna Leaf: Biodegradable and Natural Softener Textile Dyes;
- kategori Biologi diraih Krissanti Putrika Adiwijaya dengan proyek penelitian Osteodrink From Kolang-kaling and Kersen Leafs Extract as Calcium and Floestrogen Supplements in Osteoporosis Prevention;
- kategori Teknologi diraih Ahmad Habib Almutawakkil dan Prasetyo Langgeng Utomo dengan proyek penelitian POSTWEC (Power Stand-Up Electric Wheelchair);
- dan kategori Lingkungan diraih Irham Syarif dan Ahmad Abrar dengan proyek penelitian Pollutants Leads Absorber Helm Masker by Using Mahogany Leaf and Jackfruit Leaf.
Sebagaimana NUPTK.net kutip dari JPNN, Jazidie juga berharap ISPRO juga dapat menjadi wadah membangun jejaring dan menuaikan bibit-bibit saling kesepahaman antarbangsa agar saling membantu mengatasi ketimpangan dunia global dengan cara yang humanis dan melalui budaya.
ISPRO ke-3 diikuti oleh 29 negara, antara lain Filipina, Australia, Malaysia, Turki, Jerman, Pakistan, Uganda, dan Afghanistan. Ada empat kategori penelitian yang dilombakan dalam ISPRO, yaitu Fisika, Kimia, Biologi, Teknologi dan Lingkungan. Penilaian yang dilakukan juri terdiri dari beberapa kriteria, antara lain tentang penelitian, desain dan metodologi, kreativitas, dan pemaparan.